Polisi Hong Kong Kembali Tahan Albert Ho Terpidana Undang-Undang Keamanan China

Polisi Hong Kong tangkap seorang politikus veteran pro-demokrasi yang Agustus lalu dibebaskan agunan untuk perawatan klinis sesudah habiskan lebih satu tahun dalam tahanan atas dakwaan subversi.
Albert Ho, 71 tahun, sebelumnya pernah pimpin barisan oposisi paling besar di kota itu, Partai Demokrat, dan seorang advokat yang jalankan firma hukumnya sendiri.
Kunjungan Anwar Ibrahim Sukses Ambil 450 Ribu Wisatawan China ke Malaysia
Julia Fox Sangkal Dakwaan Gunakan Obat Diabetes untuk Turunkan Berat Tubuh
Polisi memborgol Ho dan membawa keluar dari tempat tinggalnya dengan kendaraan, kata seorang saksi ke Reuters, Selasa, 21 Maret 2023.
Baik polisi atau firma hukum Ho tidak selekasnya menyikapi keinginan komentar.
Ho sudah dituduh memprovokasi subversi di bawah undang-undang keamanan nasional yang diterapkan China di sisa jajahan Inggris itu pada 2020. Diakuinya tidak bersalah.
Asal Saran Buah Kiwi: Rupanya Bukan Asal dari Selandia Baru
Ia diberi agunan Agustus lalu, dengan laporan media di saat ia memerlukan perawatan klinis untuk kanker paru-paru.
Hakim yang memberikannya agunan menjelaskan padanya bila ia bertindak yang mencelakakan keamanan nasional “jaminannya akan ditarik dan ia tidak bisa terima perawatan klinis swasta apa pun itu”. Tetapi tidak ada keterangan, apa pemicu penahanannya ini kali.
Bulan ini, polisi tangkap seorang veteran pimpinan serikat karyawan, Elizabeth Tang, sesudah ia berkunjung suaminya yang aktivis prodemokrasi di penjara dengan keamanan tinggi. Ia dituduh berkolusi dengan pasukan asing dan diberi agunan.
Kakak Ho, Frederick Ho, diamankan berkaitan kasus tersebut.
Albert Ho bersama 2 orang yang lain, Lee Cheuk-yan, 66, dan Chow Hang-tung, 38, didakwa memprovokasi subversi pada kekuasaan negara di bawah undang-undang keamanan nasional yang diterapkan China, ingat peranan kepimpinan mereka dalam barisan yang saat ini sudah disetop ” Koalisi Hong Kong dalam Memberikan dukungan Pergerakan Demokrasi Patriotik Tiongkok”.
Pusat keuangan Asia itu kembali lagi ke pemerintah China pada 1997 di bawah formulasi “satu negara, dua mekanisme” yang memberikannya otonomi tingkat tinggi, tapi beberapa negara Barat menjelaskan China merongrong kebebasan itu dengan undang-undang keamanan nasional 2020.
Petinggi China dan Hong Kong menyanggah hal tersebut dan menjelaskan terlibat asing mencelakakan kestabilan dan kemakmuran pusat keuangan tersebut.
Menjelang Lebaran, Pemerintahan Pulangkan 154 PMI dari Detensi Imigrasi Malaysia
8 menit yang lalu
Artikel Berkaitan
Kunjungan Anwar Ibrahim Sukses Ambil 450 Ribu Wisatawan China ke Malaysia
Asal Saran Buah Kiwi: Rupanya Bukan Asal dari Selandia Baru
Kriminalisasi Haris-Fatia, Dosen Fisipol UGM: Bukti Riil Turunnya Kualitas Demokrasi
Taiwan: Zone Larangan Terbang China Kacaukan 33 Penerbangan
China akan Tutup Daerah Udara di Utara Taiwan
Menteri luar neger Turki dan Suriah Ulas Rekondisi Jalinan di Rusia
Referensi Informasi
Rusia Habis-habisan Gempur Bakhmut di Timur Ukraina
16 menit yang lalu
Foto Pria Kristen Bagi Kurma untuk Buka Puasa di Gaza
1 jam yang lalu
PTDI Tandatangani Kontrak Penyediaan 6 Unit NC212i di Filipina
1 jam yang lalu
Norwegia Usir 15 Diplomat Rusia, Tuding Mereka Mata-mata
2 jam yang lalu
Ahli: Permalukan AS, Pembocor Document Rahasia Dapat Dijatuhi hukuman 10 Tahun
7 jam yang lalu
Urutan Pembocoran Data Rahasia Intelijen AS oleh Aktor Berusia 20-an Tahun
16 jam yang lalu
Pria Lanjut usia Ukraina Ngotot Bakar Diri di Luar Konsulat di Polandia
18 jam yang lalu
Gelombang Covid-19 Kembali Hantui Asia, Angka Kasus Naik Kembali
19 jam yang lalu
Urutan Pembocoran Data Rahasia Intelijen AS oleh Aktor Berusia 20-an Tahun
20 jam yang lalu
Kekurangan Iron Dome Israel, Penangkal Roket Hamas
21 jam yang lalu
Kunjungan Anwar Ibrahim Sukses Ambil 450 Ribu Wisatawan China ke Malaysia
3 jam yang lalu
Kunjungan PM Anwar Ibrahim ke Beijing Maret lalu, sukses menarik 450 ribu pelancong China ke Malaysia.
Asal Saran Buah Kiwi: Rupanya Bukan Asal dari Selandia Baru
4 jam yang lalu
Buah Kiwi ternyata bukan asal dari Selandia Baru. Lantas dari mana buah kiwi berasal? Kenapa disebutkan buah kiwi?
Kriminalisasi Haris-Fatia, Dosen Fisipol UGM: Bukti Riil Turunnya Kualitas Demokrasi
1 hari kemarin
Dosen Fisipol UGM Amalinda Savirani mengatakan kasus kriminalisasi Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti sebagai bukti riil turunnya kualitas demokrasi di Indonesia
Taiwan: Zone Larangan Terbang China Kacaukan 33 Penerbangan
1 hari kemarin
Zone Larangan Terbang yang sebelumnya diterapkan 16-18 April sekarang cuma 27 menit pada Minggu pagi sesudah Taiwan protes.
China akan Tutup Daerah Udara di Utara Taiwan
1 hari kemarin
China merencanakan tutup daerah udara di utara Taiwan mulai 16 sampai 18 April, tanpa argumen terang
Menteri luar neger Turki dan Suriah Ulas Rekondisi Jalinan di Rusia
3 hari kemarin
Rusia bisa menjadi tuan-rumah perbincangan rekondisi jalinan di antara pemerintahan Turki dan Suriah.
Emblem Winnie The Pooh Dipukul Trending, Olokan Masyarakat Taiwan untuk Xi Jinping
3 hari kemarin
Emblem yang dikenai pilot angkatan udara Taiwan memvisualisasikan satu ekor beruang hitam Formosa memukul Winnie the Pooh – sebagai wakil Presiden Xi Jinping
Optimis China, Filipina: Pangkalan AS Tidak untuk Serang
3 hari kemarin
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr memberikan keyakinan China jika akses pangkalan militer untuk AS tidak dipakai untuk serang
Kapal Perang AS Melaut Dekat Pulau Bikinan punya China di Laut China Selatan
3 hari kemarin
Tentara Pembebasan Masyarakat China menjelaskan kapal perang AS “secara ilegal” masuk perairan dekat terumbu karang tanpa kesepakatan China.
China Penjarakan Dua Advokat HAM Lebih dari Sepuluh Tahun
3 hari kemarin
China secara menegangkan menekan ketidaksamaan opini semenjak Xi Jinping berkuasa pada 2012 dengan memenjarakan beberapa ratus advokat HAM.
Paling populer di Dunia
Kekurangan Iron Dome Israel, Penangkal Roket Hamas
23 jam yang lalu
Hebat 3 Dunia: Panduan Bocornya Document Rahasia AS sampai Kekurangan Iron Dome Israel
9 jam yang lalu
Pyongyang Luncurkan Rudal Balistik Mode Baru, Korea Selatan: Hasutan Besar
5 jam yang lalu
Gelombang Covid-19 Kembali Hantui Asia, Angka Kasus Naik Kembali
19 jam yang lalu
Document Rahasia AS Ditebar Teixeira di Group Pembicaraan Discord
5 jam yang lalu
8 jam yang lalu
Korea Utara Tes Coba Rudal, Kim Jong Un: untuk Beri Seram Berlebihan pada Lawan
6 jam yang lalu
Urutan Pembocoran Data Rahasia Intelijen AS oleh Aktor Berusia 20-an Tahun
20 jam yang lalu
Trump Terlilit Kasus Kembali di New York, Saat ini Kasus Penipuan Rp 3,6 T
12 jam yang lalu
Damai dengan Arab Saudi, Gerbang Kedutaan Besar Iran di Riyadh Kembali Dibuka
10 jam yang lalu
Terbaru di Dunia
Menjelang Lebaran, Pemerintahan Pulangkan 154 PMI dari Detensi Imigrasi Malaysia
8 menit yang lalu
Rusia Habis-habisan Gempur Bakhmut di Timur Ukraina
48 menit yang lalu
Justin Pearson Dikukuhkan Kembali sesudah Dikeluarkan DPR karena Protes Senjata di Capitol
1 jam yang lalu
PTDI Tandatangani Kontrak Penyediaan 6 Unit NC212i di Filipina
1 jam yang lalu
Norwegia Usir 15 Diplomat Rusia, Tuding Mereka Mata-mata
2 jam yang lalu
Topan Ilsa Hajar Pesisir Barat Australia, Kecepatan 218 Km per Jam
2 jam yang lalu
Kunjungan Anwar Ibrahim Sukses Ambil 450 Ribu Wisatawan China ke Malaysia
3 jam yang lalu
Jerman Perkenankan Polandia Sumbangkan Jet Tempur Tua MiG-29 ke Ukraina untuk Musuh Rusia
3 jam yang lalu
Ukraina Peti-eskan Asset Hartawan yang Didakwa Tolong Rusia
4 jam yang lalu
Document Rahasia AS Ditebar Teixeira di Group Pembicaraan Discord
5 jam yang lalu
Info
Jaringan Media
Media Sosial
Ambil Program Tempo