Jakarta Banjir Kembali 6 RT Tergenang Air Dengan tinggi 40 170 Cm

Banjir menerpa enam rukun tetangga (RT) di Jakarta malam hari ini per jam 18.00 WIB. Kepala Pusat Data dan Info BPBD Propinsi DKI Jakarta M Insaf sampaikan semua banjir itu berada di Jakarta Selatan.
“Jakarta Selatan ada enam RT,” katanya dalam info tercatatnya, Jumat, 12 November 2021.
Banjir paling tinggi ada di 3 RT Kelurahan Bangka dengan tinggi air capai 100-170 cm. Menurut Insaf, banjir di sini karena limpahan Kali Mampang dan Kali Krukut.
Karena limpahan dua sungai ini 1 RT di Kelurahan Tegal Parang tergenang banjir. Tinggi air capai 40 cm.
Selanjutnya di Kelurahan Kalibata terdaftar ada 2 RT kebanjiran. Karena tingginya curahan hujan, papar ia, air di daerah itu naik 40-50 cm.
Sekarang ini, Insaf meneruskan, petugas kombinasi tengah berusaha menurunkan banjir. “Ditarget akan kering dalam sekejap,” sebut ia.
Karena hujan lebat, banjir menggenangi beberapa batas jalan di Jakarta Timur.
Seperti diambil Di antara, pada jam 18.00 WIB, banjir dengan tinggi sekitaran 40 cm (cm) menggenangi Jalan Ahmad Yani, Pulogadung, Jakarta Timur dan menyebabkan beberapa pengendara sepeda motor harus menggerakkan kendaraan mereka.
“Barusan, airnya cukup tinggi. Saya dari arah Senen ingin ke Jatibening. Barusan sempat mati mesinnya karena melalui banjir,” kata salah satunya pengendara motor, Suroto, di Jakarta, Jumat, 12 November 2021.
Banjir menggenang batas Jalan Bojana Tirta di Kelurahan Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, dengan ketinggian sekitaran 50 cm.
Banjir di batas jalan itu disebabkan karena aliran air dan kali yang tidak sanggup memuat debet air karena hujan lebat. Beberapa pengendara motor yang ngotot lewat alami mati mesin karena tingginya air.
“Barusan, kubangannya cukup dalam, sekitaran 1/2 mtr.. Motor saya dorong karena mati mesinnya,” tutur salah satunya pengendara motor, Sholeh.
Dalam pada itu, di Jalan D.I Panjaitan terlihat tergenang banjir dengan tinggi sekitaran 30 sampai 50 cm. Jalan D.I Panjaitan sering jadi berlangganan banjir saat hujan karena mekanisme drainase yang jelek.
Karena banjir itu arus jalan raya dari arah Cawang ke arah Pulogadung terlihat sedikit terganggu.